Minggu, 09 Maret 2014

Managing Disaster Recovery Plan

Disaster Recovery Plan (DRP)
Sebuah proses,kebijakan,ataupun prosedur yang berkaitan dengan persiapan untuk pemulihan secara cepat dari infrastruktur teknologi organisasi setelah terkena bencana, baik karena alam ataupun ulah manusia
Komponen Disaster Recovery Plan
Komponen Disaster Recovery adalah:
       informasi kontak personil
       Back up situs /website
       Pedoman perencanaan (manual plan/blueprint)
       Inventaris hardware
       Inventaris software
       Vendors
       Backup Data
       Disaster Action Checklist
       Uji perencanaan (test the plan)
Bentuk sifat bencana yang terjadi
       Bisa terjadi tiba-tiba
       Sangat tidak diharapkan
       Bisa bersifat sangat merusak
       Tidak direncanakan

Model bencana yang bisa terjadi
       - Bencana alam : tsunami,banjir,gempa,tornado,gunung meletus dsb
       - Bencana pada lingkungan : biasanya mengacu pada kesalahan manusia atas lingkungan,kebakaran,listrik konslet,dsb
       - keadaan darurat : tiba-tiba terjadi perang,serangan dari oknum lain (hacking),dsb

Model pengendalian pada DRP:
       Model pengendalian pada DRPPreventive – Sebuah pengendalian yang mengacu untuk mencegah sebuah disaster terjadi secara kesengajaan (kesalahan manusia)
       Detective – Sebuah pengendalian yang mengacu untuk mengetahui kira-kira bencana apa yang dapat terjadi
       Corrective – Sebuah pengendalian yang mengacu untuk membetulkan kesalahan apabila tiba-tiba terjadi bencana

Kegunaan Disaster Recovery Plan
       Melindungi suatu organisasi dari kegagalan penyediaan jasa komputer.
       Memperkecil resiko adanya sebuah keterlambatan dalam menyediakan jasa perusahaan
       Menjamin efektivitas sistem melalui pengujian dan simulasi
       Memperkecil option pengambilan keputusan apabila terjadi suatu bencana

Problem PT Telkom Indonesia
PT. Telkom Indonesia:
       Harus mengelola 200-an server sekaligus
       Mekanisme PT.Telkom dalam bekerja lambat
       Proses pengambilan keputusan akan susah apabila tiba-tiba terjadi bencana,karena ada 200 server yang harus diselamatkan

Penerapan DRP pada PT.Telkom
       Menggunakan Private Cloud computing sebagai back-up server
       Memberikan pihak-pihak terkait dalam projek tersebut sebuah pelatihan agar mengenal cloud enviroment dan cara untuk mengatur hal-hal didalamnya

Hasil penerapan DRP pada PT.Telkom
       PT.Telkom dengan menerapkan Private Cloud computing,tidak perlu lagi mengelola server dengan jumlah 200-an lagi,sekarang hanya cukup 8 server sudah optimal
       Biaya yang dikeluarkan telkom untuk DRP tidak terlalu besar,karena penerapan hanya membutuhkan penambahan software
       Karena semua data sudah di virtualisasi,maka PT.Telkom tidak perlu takut pada bencana fisik lagi,tetapi tetap harus berjaga pada bencana non-fisik

Binus.ac.id




Tidak ada komentar:

Posting Komentar